Routing Statis pada sebuah Network

April 10, 2018


a.      Pengertian routing
Proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. 

b.      Jenis Routing
·        Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. 
·        Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. 

c.       Jenis Konfigurasi Routing
·         Static Routing dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
·         Dinamic Routing biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.


Percobaan :
1.      Membuat rangkaian jaringan seperti pada gambar

2.      Melakuakan konfigurasi menggunakan static routing
3.      Mencoba koneksi dengan melakukan ping dari komputer ke server dan sebaliknya.

Hasil Percobaan :
1.      Hasil rangkaian


2.      Konfigurasi dengan menggunakan static routing
a.       Setting IP pada router Ft Worth
   

b.      Setting IP pada PC1 dan PC2
     

c.       Setting IP pada Router ISP
  


d.      Setting IP pada PC Web Server


e.       Setting IP pada Router Houston
      


f.        Setting IP pada PC3 dam PC4
  


g.      Setting IP pada Server
    



h.      Setting tabel routing pada router Ft Worth

Analisa : pada router ini saya menambahkan 3 network pada tabel routingnya yaitu 192.168.1.96/27, 192.168.1.32/27, 100.10.10.0/16, dan 192.168.5.0/24 dan semuanya melalui next hop 192.168.1.66/27.


i.        Setting tabel routing pada router Houston

Analisa : pada router ini saya menambahkan 2 network pada tabel routingnya yaitu 192.168.1.128/27 melalui next hop 192.168.1.65/27 dan 192.168.5.0/24 melalui next hop 100.10.10.2/16.

j.        Setting tabel routing pada router ISP

Analisa : pada router ini saya menambahkan 4 network pada tabel routingnya yaitu 192.168.1.64/27, 192.168.1.128/27, 192.168.1.96/27, dan 192.168.1.32/27 dan semuanya melalui next hop 100.10.10.1/16.


3.      Uji Konektifitas
a.       Ping dari PC web server ke Server2, ke PC1 dan ke PC4



b.      Ping dari PC1 ke server1, ke PC Web Server dan ke PC3
    


c.       Ping dari server2 ke PC2, ke PC3, ke PC Web Server
      


d.      Ping dari PC4 ke PC Web Server, ke PC1, dan ke Server3
    




Kesimpulan :
Pada routing statis network yang terhubung dengan router secara langsung (directly connected) tidak perlu didaftarkan pada tabel routing sehingga yang didaftarkan hanya id dari network yang tidak terhubung secara langsung dengan next hop yang akan menuju ke network tersebut.

Artikel Terkait